Dari pengalaman membaca puluhan CV setiap harinya, saya sedikit banyak jadi memahami format penyusunan CV seperti apa yang efektif dalam “menjual” kemampuan pemiliknya dan CV seperti apa yang akhirnya akan saya hapus.
Sebetulnya kalau mau bicara terus terang, tidak ada yang namanya cara menyusun CV yang benar, sedari awal saya selalu menyebutnya dengan cara menyusun CV yang “menjual”, sehingga dengan membacanya dalam waktu kurang dari 10 detik, pihak recruiter (apakah itu headhunter ataupun orang HRD) bisa segera memutuskan untuk men-shortlist anda.
Bicara soal cara membuat CV yang “menjual” ini, sampai sekarang sudah banyak sekali saya menerima email yang meminta saya untuk membahasnya dengan lebih detail lagi, karena ternyata banyak yang penasaran sebetulnya CV yang “menjual” itu contohnya seperti bagaimana.
Nah, daripada saya hanya memberikan satu contoh CV dan kemudian anda hanya meniru formatnya mentah-mentah, saya pikir akan lebih baik kalau saya memberikan tutorial langkah demi langkah dalam membuat CV yang “menjual” ini.
Dengan demikian anda juga jadi tahu alasan utama kenapa satu hal harus dicantumkan dan kenapa hal lain yang menurut anda penting ternyata tidak perlu dicantumkan dalam CV.
Mulanya saya berkeinginan untuk membuat tutorial ini dalam bentuk ebook yang rencananya bisa di-download secara gratis. Tapi menyusun ebook jelas bukan perkara mudah. Perlu banyak waktu, tenaga dan pikiran untuk merealisasikannya, sementara kesibukan saya sendiri sehari-hari sudah cukup padat (sebagai informasi, kesibukan utama saya sebetulnya terfokus hanya pada tiga peran: father, headhunter, blogger)
Jadi demi menyesuaikan dengan tingkat kesibukan (dan juga mood yang kadang turun naik), saya putuskan untuk membuat tutorial ini di blog saya saja. Rasanya akan lebih sederhana dan yang paling penting bisa diakses oleh siapa saja yang memerlukan.
Tutorial ini nantinya akan terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait satu sama lain. Setiap bagian akan membahas secara spesifik langkah yang harus dipahami dalam membuat CV yang “menjual”, mengapa anda harus mencantumkan satu hal dan mengapa pula harus menghilangkan hal lainnya.
By the end of this tutorial, saya yakin anda pasti bisa menyusun sebuah CV utuh yang tidak hanya bisa “menjual”, tapi juga bisa menunjukkan jati diri anda yang sesungguhnya di hadapan pihak recruiter sebagai profesional yang layak untuk dipertimbangkan karena memiliki kualifikasi yang mereka cari.
Hanya satu persyaratan utama yang harus anda penuhi untuk bisa membuat CV yang “menjual” ini, yaitu anda harus sudah memiliki pengalaman kerja minimal tiga tahun. Tidak perlu di perusahaan yang sama, meskipun kalau anda bekerja tiga tahun di perusahaan yang sama tentunya akan lebih baik lagi.
Tutorial ini bisa juga diterapkan untuk menyusun CV fresh graduates, meski memang harus diakui kalau hasil akhirnya belum tentu akan sebagus profesional yang sudah berpengalaman.
Untuk tutorial tahap I beri saya waktu untuk menyusunnya dulu, karena dalam dua minggu terakhir ini cukup banyak klien yang sudah memasuki tahap final stage untuk beberapa kandidat yang saya ajukan ke mereka, jadi saya harus fokus untuk memastikan bahwa klien betul-betul puas bekerja sama dengan saya sebagai konsultan.
Semoga langkah pertama tutorial ini bisa online mulai hari Minggu (10 Agustus 2008) yang akan datang.
Quote of the Day:
“Most people have no idea of the giant capacity we can immediately command when we focus all of our resources on mastering a single area of our lives.” by Anthony Robbins
e8ayz
August 6, 2008Ditunggu pak tutorial nya 😀
Kemas
August 6, 2008Ditunggu kehadiran tutorialnya yang pertama, Pak Haryo. 🙂
Terima kasih sudah mau men-share tips-tips membuat CV yang ‘menjual’. Keep up the good work. Many people will highly appreciate your contributions on this blog.
Kemudahan-kemudahan dalam Hidup Seorang Headhunter | suryosumarto.com
August 8, 2008[…] mencoba sekuat tenaga untuk menepati janji meluncurkan bagian pertama dari tutorial membuat CV yang pernah saya singgung sebelumnya, pada hari Minggu, 10 Agustus […]