Browsing Category

Articles

Articles, LinkedIn,

Fenomena Social Media dan Tren Rekrutmen

Berkembangnya social media sudah tidak bisa dibendung lagi. Praktisi HR pun diharapkan lebih peduli dengan perkembangan teknologi. Mengapa?

Pertumbuhan data pengguna social media seperti Facebook (FB), Twitter, dan Myspace di Tanah Air sangat fenomenal. Khusus FB saja, per 5 April 2010 tercatat sekitar 21,5 juta akun yang berasal dari Indonesia, sedangkan Twitter sudah menembus angka 5 juta akun lebih. Ke depan jumlah ini akan bertambah terus.

Articles, Insights,

Menyikapi Kelangkaan Talenta Profesional di Indonesia

Beberapa hari sebelum memasuki Ramadan kemarin, saya berkesempatan berbincang santai dengan salah satu petinggi perusahaan multinasional yang bergerak di sektor manufaktur.

Eksekutif tersebut, yang kebetulan berkebangsaan Amerika, menyoroti betapa kelangkaan talenta profesional kini terjadi di banyak negara Asia, khususnya negara-negara yang sering menjadi tujuan penanaman modal asing seperti China, Vietnam, dan Indonesia. Dari pembicaraan sekitar satu jam tersebut, saya makin menyadari bahwa para penanam modal asing, yang kehadirannya di Indonesia bisa dianggap sebagai salah satu pendorong penggerak perekonomian nasional, ternyata tidak semata mementingkan kemudahan berinvestasi yang ditawarkan pemerintah atau adanya infrastruktur yang memadai sebagai faktor penentu utama dalam menanamkan modalnya di satu negara.

Articles, Career,

Jangan Mau Jadi Pengusaha ataupun Berwirausaha!

Judul yang tendensius setelah sekian lama tidak aktif menulis? Bisa jadi, tapi yang jelas saya sedang berusaha untuk meyakinkan banyak orang diluar sana bahwa pilihan untuk pindah dari kuadran kiri ke kuadran kanan (meminjam istilah Robert Kiyosaki) sebetulnya tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Memang kalau mau obyektif, menjadi pengusaha ataupun memutuskan untuk mulai berwirausaha dapat dilakukan semua orang dengan mudah, tapi yang ingin saya tekankan adalah… menjadi pengusaha yang berhasil itu tidaklah semudah yang dibayangkan.

Articles, Career,

Ketika Keinginan Menjadi Employee Muncul Kembali

Bayangkan situasi seperti ini: anda merasa jenuh setelah bekerja bertahun-tahun sebagai employee. Berangkat pagi pulang malam penghasilan pun pas-pasan (setidaknya menurut pendapat anda secara subyektif). Setiap hari harus sabar menghadapi bos maupun rekan kerja yang kadang tidak jelas apa maunya. Ditambah dengan permainan office politics yang menyebabkan semua orang sepertinya mesti saling sikut untuk memenuhi agendanya masing-masing. Anda ingin pindah kerja ke perusahaan lain, tapi kuatir pada akhirnya akan menemukan hal yang sama.

Setelah menimbang-nimbang dan berdiskusi dengan keluarga, akhirnya anda mantap untuk memutuskan bahwa anda akan mengundurkan diri dari perusahaan tempat kerja anda sekarang dan melepaskan predikat employee. Anda telah memutuskan bahwa anda tidak akan mau lagi menjadi employee di masa yang akan datang dan kini berniat untuk menjadi pengusaha dan menjalani jalur self-employment.