Ada tren menarik yang saya amati dalam beberapa waktu terakhir ini menyangkut upaya yang dilakukan oleh berbagai perusahaan untuk menarik talenta-talenta cemerlang pada level manajerial agar mau bergabung. Berbeda dengan periode tiga sampai lima tahun yang lalu, ternyata kini makin banyak upaya menarik para talenta tersebut yang menemui kegagalan.
Saya berusaha melakukan analisa sederhana untuk mengetahui penyebab kegagalan tersebut, dan saya sampai pada satu kesimpulan bahwa upaya untuk menarik para talenta tersebut rupanya masih menitikberatkan pada tawaran gaji besar atau segala sesuatu yang terkait dengan monetary benefits semata, serta kurang memperhatikan hal-hal lainnya yang bersifat non-monetary benefits dan rupanya kini kian menjadi faktor penting sebagai bahan pertimbangan bagi para talenta tersebut.