Boleh dipercaya atau tidak, sebagai seorang headhunter saya bisa menilai sebagian kepribadian seseorang hanya dari mendengarkan cara dan gaya bicaranya melalui telepon. Saya bisa dengan cepat menilai apakah orang ini termasuk tipe orang yang percaya diri, memiliki interpersonal skill yang baik, diplomatis atau malah sebaliknya termasuk tipe orang yang arogan.
Kenapa bisa begitu?
Sebetulnya ada alasan sederhana dibalik itu semua, saya menyimpulkan berdasarkan pengamatan bertahun-tahun bahwa cara dan gaya bicara seseorang di telepon itu sedikit banyak mencerminkan cara dan gaya bicaranya sehari-hari bila berhubungan dengan orang lain, yang berarti juga mencerminkan kepribadiannya di mata orang lain.
Akan lebih mudah lagi menilai kepribadian seseorang bila orang itu baru pertama kali berbicara dengan kita melalui telepon, karena tanpa disadari hampir semua orang akan memasang sikap ‘waspada’ bila dihubungi ‘orang asing’ untuk pertama kalinya melalui telepon. Dari sikap ‘waspada’ itulah sebetulnya dengan cepat saya bisa menilai bagaimana kepribadian orang tersebut.
Sebagai seorang headhunter yang baik, saya tidak pernah menutup-nutupi kelemahan kandidat terutama dalam hal kepribadian ini, bila memang dia memiliki masalah dalam berkomunikasi saya akan mencantumkannya dalam report yang saya kirimkan ke klien, demikian pula bila kandidat memiliki kecenderungan bersikap arogan atau interpersonal skill-nya saya ragukan, semua itu akan tercantum pada komentar yang saya kirimkan ke klien.
Beberapa hari yang lalu terbukti bahwa penilaian singkat itu sangat diperhatikan oleh klien ketika saya mengirimkan CV dari seorang kandidat yang sebetulnya memiliki kompetensi teknis yang cukup memadai untuk menempati posisi di perusahaan klien, tapi akhirnya klien tersebut menolak si kandidat karena dalam komentar saya cantumkan juga bahwa sebagai seorang profesional saya merasa kandidat tersebut arogan dan kurang memiliki interpersonal skill yang baik. Intinya, klien tidak mau membuang waktu memproses orang yang memiliki kepribadian kurang ideal.
Jadi mulai hari ini, perhatikan betul cara bicara anda di telepon… terutama ketika headhunter menghubungi anda. Bicara dengan nada profesional tapi tetap terkesan friendly, berikan informasi apapun yang dirasa perlu untuk mendukung nominasi anda sebagai salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan. Tidak perlu bicara terlalu hati-hati karena headhunter selalu bisa merasakan apakah lawan bicaranya berusaha menutupi sesuatu atau tidak.
Ingat, penilaian awal headhunter melalui phone interview yang seakan-akan casual talk itu bisa sangat menentukan kans anda untuk menuju tahapan rekrutmen selanjutnya di perusahaan yang mungkin menjadi idaman anda.
Quote of The Day:
“When people talk, listen completely. Most people never listen.” by Ernest Hemingway
Bambang Purnomo
September 21, 2008Hi mas suryo
yah, kita senyum saja, pendegar telpon di ujung sana bisa
merasakan klo kita sedang tersenyum, kita sedang cemberut, jg bisa di rasakan.
so, phone communication, bisa reflect a little bit about character of people
salam
bambang
Manzila Rahmah
November 10, 2011Manila Rahmah
saya ingin berbicara dengan baik lewat telfon dalam memasarkan kepada konsumen dan konsumen bisa meyakini berbicara saya