Browsing Category

Career

Career, Headhunter's Life,

Cara Mudah Menemukan Profesi dan Karir Idaman

Pada bagian akhir dari tulisan yang lalu sempat disinggung mengenai bagaimana cara sampai akhirnya saya bisa menemukan profesi yang sesuai dengan minat dan bakat saya. Dalam tulisan kali ini, saya akan coba membahas secara sepintas assesment tools yang pernah saya pergunakan dan memiliki peranan penting dalam menemukan profesi yang paling mendekati minat dan bakat saya.

Sebagai gambaran, sebelum akhirnya menjadi headhunter, saya ini dulu termasuk orang yang tidak jelas cita-citanya (dalam arti yang sesungguhnya). Setelah lulus kuliah saya pernah bekerja sebagai corporate lawyer selama kurang lebih 2,5 tahun, kemudian pernah bekerja sebagai business owner sekitar 5 tahun, lalu setelah itu pernah pula bekerja untuk mengurus B2B sales kurang lebih selama 6 bulan.

Career, Insights,

Dilema Karir: Generalis vs Spesialis

Salah satu pembaca blog saya, Mas Elnofian, beberapa waktu yang lalu pernah menanyakan, kira-kira dalam kondisi seperti sekarang ini manakah yang lebih menguntungkan, apakah menjadi seorang profesional dengan kompetensi yang bersifat generalis (yang cenderung lebih berorientasi pada “specific job area”) ataukah menjadi profesional dengan kompetensi yang bersifat spesialis (yang cenderung lebih berorientasi pada “specific job task”)

Sebetulnya saya juga sering mendapat pertanyaan yang sama dari banyak kawan-kawan lainnya, dan saya berpikir bahwa topik ini bisa dijadikan sebagai bahasan menarik yang mungkin bisa diambil manfaatnya.

Career,

5 Indikasi Anda Harus Alih Profesi

Selama lebih dari delapan tahun karir saya di dunia profesional, saya pernah dua kali merasakan bekerja pada profesi yang betul-betul kurang bisa saya nikmati karena tidak sesuai dengan minat dan bakat yang saya miliki.

Selain tidak mendapatkan kepuasan batin, bekerja pada profesi yang kurang diminati pada saat itu juga membawa dampak buruk pada aspek kehidupan saya yang lainnya, misalnya: kesehatan (baik kesehatan lahir maupun batin) dan juga mempengaruhi hubungan dengan orang lain (baik teman maupun keluarga).

Career, Insights,

Pelajaran dari Kasus Merrill Lynch dan Lehman Brothers

Bangkrutnya Lehman Brothers dan akuisisi Merrill Lynch oleh Bank of America mengingatkan kita bahwa dengan kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu seperti sekarang ini tidak ada satu pun pekerjaan yang bisa dianggap sebagai “secured jobs”

Saya masih ingat ketika sekitar awal tahun 2000 membaca sebuah artikel di majalah terbitan luar negeri (saya lupa entah itu BusinessWeek, Newsweek, Forbes atau Fortune) yang menceritakan betapa kerasnya usaha ribuan orang lulusan program MBA dari berbagai business school ternama di seluruh penjuru Amerika Serikat berlomba-lomba mendapatkan pekerjaan di Wall Street, khususnya pekerjaan di investment bank terkemuka, seperti Merrill Lynch, Lehman Brothers, Goldman Sachs atau Morgan Stanley.