Salah satu pembaca blog saya, Mas Elnofian, beberapa waktu yang lalu pernah menanyakan, kira-kira dalam kondisi seperti sekarang ini manakah yang lebih menguntungkan, apakah menjadi seorang profesional dengan kompetensi yang bersifat generalis (yang cenderung lebih berorientasi pada “specific job area”) ataukah menjadi profesional dengan kompetensi yang bersifat spesialis (yang cenderung lebih berorientasi pada “specific job task”)
Sebetulnya saya juga sering mendapat pertanyaan yang sama dari banyak kawan-kawan lainnya, dan saya berpikir bahwa topik ini bisa dijadikan sebagai bahasan menarik yang mungkin bisa diambil manfaatnya.